Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Rasionalitas Dunia, dan Ruang Ajaib yang Masih Bertahan

Gambar
Saya memulai perjalanan ini dari kota Pohon Beringin yang dingin- Ruteng-, walau begitu tulisan ini saya curahkan sepenuhnya kepada sebuah kota kecil di tengah pulau flores, yang memiliki sumber air namun tak punya pantai. BAJAWA. Orang bule menyebutnya dengan BAYAWA.                                                Kalau harus menoleh pada tahun 1945, 18 agustus pagi hari yang mungkin cerah-mungkin juga tidak, sedang berlangsung peristiwa persiapan pengesahan UUD 1945 yang telah merdeka dari Jajahan Belanda, namun saat ini di tanggal 18 agustus 2025 di pagi hari yang berkabut tinggi di Bajawa, saya sedang melayani perjalanan lintas flores bersama sepasang suami istri Belanda (Zuid-Holland) berusia akhir 70an.  Kami menginap di Penginapan Manulalu B&B Hotel berlokasi di Jl Mangulewa - Jerebu'u, Tiworiwu. Pagi itu sesuai agenda, kami lebih dulu mengunjungi Desa A...

Ruang Bahagia yang Disusupi

Gambar
Seharusnya saya menonton pertunjukkan teater ini dengan tenang dan menyenangkan. Selayaknya sedang melakukan piknik di pantai Krokowolon.  Seharusnya memang begitu...                                                                ************ Setali Cahaya #1: Pantai dan Perihal yang Tak Sempat Kita Bicarakan , adalah sebuah pertunjukan teater kolaboratif yang disutradarai oleh Wulan Dewi Saraswati, bersama aktor Rio Nuwa, Studio Teater KAHE, dan komunitas AGHUMI. Pertunjukan ini benar-benar menghadirkan sensasi piknik yang sebelumnya hanya saya bayangkan—ringan, hangat, dan menggetarkan. Para aktor berhasil menarik saya untuk kembali merasakan kenangan manis: duduk di pantai bersama orang terkasih, menikmati es kul-kul, diiringi suara ombak dan cahaya matahari yang mengelus perlahan. Namun, rupanya kehangatan yang mere...