Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Rasionalitas Dunia, dan Ruang Ajaib yang Masih Bertahan

Gambar
Saya memulai perjalanan ini dari kota Pohon Beringin yang dingin- Ruteng-, walau begitu tulisan ini saya curahkan sepenuhnya kepada sebuah kota kecil di tengah pulau flores, yang memiliki sumber air namun tak punya pantai. BAJAWA. Orang bule menyebutnya dengan BAYAWA.                                                Kalau harus menoleh pada tahun 1945, 18 agustus pagi hari yang mungkin cerah-mungkin juga tidak, sedang berlangsung peristiwa persiapan pengesahan UUD 1945 yang telah merdeka dari Jajahan Belanda, namun saat ini di tanggal 18 agustus 2025 di pagi hari yang berkabut tinggi di Bajawa, saya sedang melayani perjalanan lintas flores bersama sepasang suami istri Belanda (Zuid-Holland) berusia akhir 70an.  Kami menginap di Penginapan Manulalu B&B Hotel berlokasi di Jl Mangulewa - Jerebu'u, Tiworiwu. Pagi itu sesuai agenda, kami lebih dulu mengunjungi Desa A...

Arunika & Swastamita

Gambar
Pernah terdengar bahwa swastamita lebih menawan dari sosok Arunika. Lebih magis. Lebih elok. Lebih memukau. Dan tentu saja,  lebih banyak pemujanya. Tapi apakah kalian tahu, bahwa daya tarik sang Arunika bahkan mampu melawan gravitasi bumi. Membuat tersungkur dan menatapnya iri. Kala itu aku berdiri di bawah naungan swastamita, pada hari ke sembilan belas di bulan februari tahun ini. indah memang. Dan aku terpukau di buatnya. Demi bertemu dengannya, aku bahkan mengenakan baju terbaik hari itu, pun merias wajah. Aku tidak ingin mengacaukan pertemuan kami ini. Ini harus menjadi pertemuan paling berkesan. Lalu... Di hari yang lainnya, masih pada bulan februari aku iseng-iseng bertemu dengan sosok Arunika. Aku menyiapkan segalanya,  tidur cepat agar pagiku nanti bisa lebih lama dengannya. Aku tidak sempat membasuh diri dan memakai riasan, seperti apa yang kulakukan pada pertemuanku denggan swasmita. Wajahku masih diselimuti kantuk, lengkap dgn piama. Hari it...